Saturday, September 26, 2009

- (dari hanif)


andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu. ..kepada- NYA Tuhan yang satu
andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam]

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
bertarawih.. .berqiamullail. ..bertahajjud. ..
mengadu...merintih. ..meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru...kita cari...suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ...lorong-lorong redha Ar-Rahman

Duhai Ilahi....
andai ini Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati kami
menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

Namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia ...meminta belas-NYA

Sunday, September 13, 2009

- hanya kau yang indah

aku biarkan saja angin bicara
dengan lembut bahasanya
kadang dengan kasar hujannya
bicara tentang aku yang tertinggal
dan ditinggal menggapai awan
yang tidak tercapai

andai langit bertanya
apakah yang kau cari kehidupanmu
maka terjawab oleh lidah dengan gigil kecil

seseorang yang benar menghargai aku
seseorang yang tidak mungkin kan membiar aku
seseorang yang sentiasa pertama kan aku

teriak akal dengan lantang
bagai guruh berdentum di atas
dan cahaya kilat menerangi seakan
mengingatkan sendiri

mustahil itu kau capai
angan hanya yang kau sidai
kau tak kan mungkin menggapai
kasih sesiapa untuk disandar
keletihan dan kepedihan

namun tetaplah bertabah
kerna kau tetap indah
mudah terpecah dan mengalah

kau akan tidak ternilai
bila kau tiada lagi di depan mereka
jadi senyumlah
kerna hanya mereka sahaja yang rasa

Saturday, September 05, 2009

- semalam yang sakit

semalam
tika wajah suria tidak lagi terlihat
aku memacu kelajuan mengejar keinginan
kubelah angin yang lembut menyapa
kutinggal bayang yang penat mengekor

kegelapan lari melihat aku
datang membawa seribu senyum
untuk memberi seribu satu kegembiraan
pada kau yang aku puja
pada kau yang aku sangat damba

dalam keghairahan
aku ikut peta fikiranmu
menunggu penuh sabar kelibatmu
meninggalkan segala urusan pentingku
demi satu
demi kemahuan bersama kamu

dari hanya satu kemahuan
untuk memberi kau kegembiraan

kau ikut aku ke satu tujuan
aku bisa buat kau gembira
aku bisa ikut segala ingin yang kau ada
membuat aku juga sangat teruja

namun kau patahkan asmara gembiraku
kau bantutkan segala hasratku
saat aku hanyut dalam kelemasanmu
saat aku luput dari dunia
yang aku sangka tiada gembira

rupanya
dunia ini tetap sama
meninggalkan aku tanpa sepatah bicara
melupakan aku yang juga sebahagian dari isinya

atau
mungkinkah aku sebenarnya terlupa
walau berkali kau ingatkan
walau berkali kau ucapkan
aku tidak akan memilki kebahagian
akutidak akan dapat memeluk kemesraan
juga rasa hangat kegembiraan

entah sampai bila
aku akan kedinginan
tanpa pelukan yang aku idamkan

Thursday, September 03, 2009

- ingat aku disini

bila ketawa itu menutup segala pilu
ketabahan menonjol keluar
jadilah kao tabah tapi rapuh
mudah benar dipatahkan

bila ketawa itu berlegar
sembunyi rasa yang sebenar
kao hipokrit dengan diri sendiri
berpura kuat sendiri

aku juga sakit melihat
walau dari jauh kelihatan
lagi sakit setiap kali ketawamu
berterabur bagai mencuba sedayanya
menutup pilu jauh kedalam gaung hati

aku suka kau tabah
aku suka kau kuat
namun jangan memaksa diri
kerana aku ada disisi
akan sentiasa menemani
kerna manusia terwujud
hanya untuk satu sama lain

Wednesday, September 02, 2009

- kamu jahat

perih ako bermundar mandir
sendiri dalam akal ku yang kesendirian
mencari sekelumit kepastian
dalam cinta sendiri
cinta tuhan
cinta dunia
cintakan cinta

cemburu aku melihat sang merpati dua sejoli
melintas awan yang putih
tapi tidak lagi bersih
kerana kamu
bagai permain segala isi cinta
dan kepercayaanku

aku mengurung diri dalam garasiku sendiri
berpuisi aku
mencari segaris erti
di mana kesahihan diri
di mana kepincangan dalam kehidupan
yang aku sendiri tidak pernah pasti


Tuesday, September 01, 2009

- tidak sama

jam randik itu berdetik
tidak pernah berhenti

membilang semua
amanat tentang masa

merdeka
merdeka

kali ini
kali yang seterusnya
merdekanya negara
malaysia negaraku yang tercinta

kecil pohon itu dulunya
kini redup memberi bayang
menyejukkan semua
beralun dengan melodi yang bayu mainkan
bertasbih, sentiasa berkata baik kepada tuhan

52 tahun malaysia merdeka
dari penjajah dan dari mereka
yang sering terlupa
tamak kepada harta dan kewujudan dunia

negaraku malaysia
negaraku sudah merdeka
semakin makmur maju
semakin naik di mata dunia

hurm...
aku masih rasa rakyatnya
kekurangan sesuatu
dalam merdekanya Malaysia....
hurm...