- bilamana Manusisa!

bagai mentari sejengkal di atas kepala
bahang kepanasan membakar semua
semua yang di depan mata
walau sekarang malam tanpa cahaya

diri bereaksi sendiri
tak tetap duduk
tak tenang berdiri

peluh nipis menitis
tak disuruh
tak juga dihalang

aku biarkan

menanti hari esok..
langkah menjadi longlai
malas bergilir singgah
lelah dan lemah

risaukan anak
dibelai tanda sayang
dipukul tanda cinta
diajar kerna itu yang sepatutnya..

tapi itu semua perkara dulukala..
memberi
ini perkara kini
sayang terbukti bila memberi
dan pinggirkan didikan yang sepatutnya..

ini fikiran aku
bila lihat
bila dengar
bila rasa

manusia
hanya meninggal sisa
fikirlah...
andai kau semua manusia...