andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu siangnya engkau sibuk berzikir tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu mendayu..merayu. ..kepada- NYA Tuhan yang satu andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu sholat yang dikerjakan.. .sungguh khusyuk lagi tawadhu' tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji "innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin" [sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku... kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekalian alam] andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja di setiap kesempatan juga masa yang terluang alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu malammu engkau sibukkan dengan bertarawih.. .berqiamullail. ..bertahajjud. .. mengadu...merintih. ..meminta belas kasih "sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU" andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang mari kita meriahkan Ramadhan kita buru...kita cari...suatu malam idaman yang lebih baik dari seribu bulan andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir mempersiap diri...rohani dan jasmani menanti-nanti jemputan Izrail di kiri dan kanan ...lorong-lorong redha Ar-Rahman Duhai Ilahi.... andai ini Ramadhan terakhir buat kami jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri... menerangi kegelapan hati kami menyeru ke jalan menuju ridho serta kasih sayangMu Ya Ilahi semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti Namun teman... tak akan ada manusia yang bakal mengetahui apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah berusaha...bersedia ...meminta belas-NYA |
Saturday, September 26, 2009
- (dari hanif)
Sunday, September 13, 2009
- hanya kau yang indah
aku biarkan saja angin bicara
dengan lembut bahasanya
kadang dengan kasar hujannya
bicara tentang aku yang tertinggal
dan ditinggal menggapai awan
yang tidak tercapai
andai langit bertanya
apakah yang kau cari kehidupanmu
maka terjawab oleh lidah dengan gigil kecil
seseorang yang benar menghargai aku
seseorang yang tidak mungkin kan membiar aku
seseorang yang sentiasa pertama kan aku
teriak akal dengan lantang
bagai guruh berdentum di atas
dan cahaya kilat menerangi seakan
mengingatkan sendiri
mustahil itu kau capai
angan hanya yang kau sidai
kau tak kan mungkin menggapai
kasih sesiapa untuk disandar
keletihan dan kepedihan
namun tetaplah bertabah
kerna kau tetap indah
mudah terpecah dan mengalah
kau akan tidak ternilai
bila kau tiada lagi di depan mereka
jadi senyumlah
kerna hanya mereka sahaja yang rasa
Saturday, September 05, 2009
- semalam yang sakit
semalam
tika wajah suria tidak lagi terlihat
aku memacu kelajuan mengejar keinginan
kubelah angin yang lembut menyapa
kutinggal bayang yang penat mengekor
kegelapan lari melihat aku
datang membawa seribu senyum
untuk memberi seribu satu kegembiraan
pada kau yang aku puja
pada kau yang aku sangat damba
dalam keghairahan
aku ikut peta fikiranmu
menunggu penuh sabar kelibatmu
meninggalkan segala urusan pentingku
demi satu
demi kemahuan bersama kamu
dari hanya satu kemahuan
untuk memberi kau kegembiraan
kau ikut aku ke satu tujuan
aku bisa buat kau gembira
aku bisa ikut segala ingin yang kau ada
membuat aku juga sangat teruja
namun kau patahkan asmara gembiraku
kau bantutkan segala hasratku
saat aku hanyut dalam kelemasanmu
saat aku luput dari dunia
yang aku sangka tiada gembira
rupanya
dunia ini tetap sama
meninggalkan aku tanpa sepatah bicara
melupakan aku yang juga sebahagian dari isinya
atau
mungkinkah aku sebenarnya terlupa
walau berkali kau ingatkan
walau berkali kau ucapkan
aku tidak akan memilki kebahagian
akutidak akan dapat memeluk kemesraan
juga rasa hangat kegembiraan
entah sampai bila
aku akan kedinginan
tanpa pelukan yang aku idamkan
Thursday, September 03, 2009
- ingat aku disini
bila ketawa itu menutup segala pilu
ketabahan menonjol keluar
jadilah kao tabah tapi rapuh
mudah benar dipatahkan
bila ketawa itu berlegar
sembunyi rasa yang sebenar
kao hipokrit dengan diri sendiri
berpura kuat sendiri
aku juga sakit melihat
walau dari jauh kelihatan
lagi sakit setiap kali ketawamu
berterabur bagai mencuba sedayanya
menutup pilu jauh kedalam gaung hati
aku suka kau tabah
aku suka kau kuat
namun jangan memaksa diri
kerana aku ada disisi
akan sentiasa menemani
kerna manusia terwujud
hanya untuk satu sama lain
Wednesday, September 02, 2009
- kamu jahat
perih ako bermundar mandir
sendiri dalam akal ku yang kesendirian
mencari sekelumit kepastian
dalam cinta sendiri
cinta tuhan
cinta dunia
cintakan cinta
cemburu aku melihat sang merpati dua sejoli
melintas awan yang putih
tapi tidak lagi bersih
kerana kamu
bagai permain segala isi cinta
dan kepercayaanku
aku mengurung diri dalam garasiku sendiri
berpuisi aku
mencari segaris erti
di mana kesahihan diri
di mana kepincangan dalam kehidupan
yang aku sendiri tidak pernah pasti
Tuesday, September 01, 2009
- tidak sama
jam randik itu berdetik
tidak pernah berhenti
membilang semua
amanat tentang masa
merdeka
merdeka
kali ini
kali yang seterusnya
merdekanya negara
malaysia negaraku yang tercinta
kecil pohon itu dulunya
kini redup memberi bayang
menyejukkan semua
beralun dengan melodi yang bayu mainkan
bertasbih, sentiasa berkata baik kepada tuhan
52 tahun malaysia merdeka
dari penjajah dan dari mereka
yang sering terlupa
tamak kepada harta dan kewujudan dunia
negaraku malaysia
negaraku sudah merdeka
semakin makmur maju
semakin naik di mata dunia
hurm...
aku masih rasa rakyatnya
kekurangan sesuatu
dalam merdekanya Malaysia....
hurm...
Subscribe to:
Posts (Atom)